Sunday, June 08, 2008

dedicated to Sichuan Earthquake Heroes

Gempa skala 8.0 ritcher, terjadi di Sichuan, China 2:28PM, May 12, 2008. Pusat Gempa, Wenchuan, 90 mil dari Chengdu. kekuatan sekitar 500 atomic bombs, 30 kali lebih kuat dari gempa Kobe di Jepang, 1995. 19 Mei, 32,000 orang meninggal, 20,000 hilang , dan 4,7 juta orang kehilangan rumah


Kota-kota sekitar pusat gempa hancur, dan gunung-gunung longsor




Jutaan orang kehilangan keluarga, teman, tempat tinggal dan harta (CNN)



Dalam itungan jam, masyarakat langsung bergerak. Antrian donor darah mencapai panjang 100 meter, dalam sekejap, bank darah segera kehabisan tempat penyimpanan darah. Jalanan penghubung kota Dujianyang (20 mile from Chengdu) segera penuh dan macet. dipenuhi bukan oleh pengungsi, tapi bala bantuan dari luar. Dimulai dari 1000 supir taksi dari Chengdu.



Wen Jiabao(温家宝), 66, perdana menteri RRC, berangkat naik pesawat setengah jam setelah kejadian, tiba 2 jam setelah gempa. Dan menjadi pemimpin operasi penyelamatan sejak awal, bekerja diantara para penyelamat yang bekerja dalam kejaran waktu



Tim Medis bekerja dalam situasi ekstrim, bahkan membantu persalinan anak dalam gedung parkir



1,100 penerjun payung segera berangkat 2 jam setelah gempa. Dalam hujan dan badai serta awal tebal, mereka tetap terjun dari ketinggian 20,000 kaki, menuju gunung pedalaman, walaupun belum pasti dimana mereka bisa mendarat. Penerjun pertama adalah Colonel Li Zhenbo(李振波), 51.



Karena kondisi jalan tertutup longsor, 600 prajurit dan tim medis, dipimpin Major General Xia Guofu(夏国富), 57, Commander in Chief of Sichuan Military District, melewati gunung tanpa istirahat selama 21 jam, membawa peralatan dan bantuan makanan, menghadapi resiko longsor batu. Mereka adalah tim pertama yang tiba di pusat gempa



Militer dan pekerja sipil, bekerja dalam kejaran waktu menyelamatkan orang-orang yang terkubur. Tidak bisa masuknya peralatan berat ke daerah pedalaman membuat mereka harus memindahkan batu dan beton dengan tangan



Masyarakat berlomba-lomba menyumbang. banyak konglomerat menyumbang jutaan yuan, namun sumbangan Xu Chao,(徐超), 60, gambar sebelah kanan tidak bisa disaingi. Dia seorang tuna wisma dari Nanjing, 1000 mil dari lokasi gempa. dia melihat berita dan menyumbang 5 yuan pada paginya. Dia beralasan bahwa orang2 disana lebih membutuhkan bantuan dari pada dia karena mereka kehilangan segalanya dan terancam nyawanya. Sorenya dia kembali dengan uang 100 yuan ($14 - Rp 1.200.000). Dia mengganti semua koin dan recehnya dengan selembar yuan di bank sebab tidak mau membuat sukarelawan kerepotan menghitung uangnya. Sumbangan dari seorang yang bahkan kesulitan untuk membeli makanan dalam satu hari.



Song Xinying (宋馨懿), 3, dikeluarkan dari reruntuhan bata setelah terkubur 2 hari, dalam kondisi kritis dan kehilangan sebelah kaki, namun selamat. Kedua orang tuanya saling memeluk dan berpegangan dan melindungi anak ini dengan badan mereka dari reruntuhan bata beton. kedua orangtua nya meninggal



Seorang anak laki2 berumur 5 tahun diselamatkan dari reruntuhan setelah terkubur 24 jam. tangan kirinya patah, namun dia tersenyum dan memberi hormat pada para penolongnya. Semangatnya menyentuh para saksi dan penyelamatnya.



Zhang Jiwang(张吉万), 11, membawa saudarinya Zhang Han(张韩), 3,berjalan 12 jam tanpa berhenti keluar dari pusat rawan gempa



Yuan Wentin(袁文婷), 26, Guru SD kelas 1. Ketika gempa terjadi, dia bergerak cepat menyelamatkan anak-anak didiknya keluar gedung. Bolak balik beberapa kali, akhirnya guru ini kehabisan waktu dan bangunan roboh, dalam usaha terakhirnya dia melindungi beberapa anak-anak dari reruntuhan gedung.

Banyak guru2 yang melakukan hal yang sama



Seorang anak SMP diselamatkan dari reruntuhan, dia kehilangan kedua kaki dan kedua tangannya patah. Ketika anak ini melihat para penolongnya menangis, dia tersenyum dan berkata: Tetap semangat! (be brave)



Bayi ini terkubur 24 jam, dan berhasil selamat tanpa luka. berumur sekitar 3-4 bulan, ibunya berlutut telungkup dan melindungi anaknya di tanah dari jatuhan beton, sambil menyusui anaknya. Ibunya tidak berhasil selamat. Para penyelamat menemukan hp sang ibu dalam bungkus bayi nya dan di situ tertulis sms yang ditinggalkan ibunya: "Anakku, kalau kamu selamat, ingatlah, bahwa ibu selalu mencintaimu selamanya..."

sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=896938