Friday, October 13, 2006

........

Ada sesuatu yang mengganggu pikiran saya setiap harinya, mengapa orang diciptakan dengan nasib yang berbeda? ada yang mempunyai kekayaan yang dapat menghidupi masyarakat dalam satu kelurahan dalam satu tahun, ada pula yang untuk menghidupi diri sendiri pun harus dengan mengorbankan nyawanya, apakah Tuhan telah bertindak tidak adil dengan kita? Apakah sistem yang berlaku sekarang ini yang salah? Apakah para pemimpin kita yang salah, ataukah kita hanyalah sekumpulan pemimpi yang tidak melakukan action? Apakah sebagian orang terlahir sebagai pecundang dan sebagian lainnya sebagai pemenang? haruskah kita berkompetisi setiap hari? Siapakah yang harus disalahkan? Tetapi, dalam kedua kelompok besar tersebut ada satu lagi penyakit. Kehilangan arah, hati nurani yang dapat menuntun jalan mereka. Ibadah hanya menjadi ritual belaka, menjadi tidak bermakna, beku, sekedar pemenuhan kewajiban. Orang kaya memakan jatah orang miskin, orang miskin membunuh orang kaya.Apakah sekarang memang benar jaman edan seperti yang disebut oleh Ronggowarsito? Apakah benar sekarang orang sudah tidak punya hati nurani? Apakah arti dari hidup ini? sekadar numpang makan dan minum tanpa makna yang berarti? Tuhan telah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi. Tetapi apakah manusia mampu sekarang? Untuk memimpin diri sendiri saja sudah kehilangan tali kendali... haruskah Tuhan menurunkan suatu Azab?